Jumat itu, Ust. S ngajak para jamaah kami yang laki buat sholat jumat berjamaah di Islamic Center Bangkok.
Lokasinya masih di Ramkhamhaeng juga. Mereka kesana naik taksi. Ayahku langsung terharu begitu sampai disana karena desain masjid di
Islamic Center mirip kek di Masjid Nabawi dengan atap macam
payung2 elektrik. Ini yang ngingetin ayah akan Tanah
Suci dan bikin ayah tambah yakin kalau Allah emang ngundang kami ke sana.
Besok malamnya aku, ibu kabiro sama staf biro travel utusan Ust. S kumpul di outdoor restaurant hotel. Abis makan (ini certanya aku sama ibu kabiro ditraktir makan malam sama mas staf biro travelnya, hi3) si masnya staf travel tadi buka email via smartphonenya dan nunjukin kalau e-tiket kami sudah berhasil dipesan dan esok hari kami para jamaah umrah bisa berangkat ke Tanah Suci. Si mas staf biro travel tadi lalu ngirim attachment e-tiket tadi ke email hotel untuk kemudian diprin dan diserahin ke kita setelah sebelumnya kami cek dulu apakah semua jamaah tercantum disitu.
55. Outdoor Resto Regent Ramkhamhaeng Hotel
Sedikit cerita soal suasana malam itu (yang aku ga sadar kalau itu malam minggu) ya. Hotel Regent ini terutama di bagian outdoor resto nya cukup ramai ketimbang hari2 biasa. Banyak orang kumpul disitu. Ga cuma buat makan atau santai2 tapi juga buat belajar. Kayak mas staf travel yang kami temui ini ternyata ga cuma mau ketemu kami tapi juga lagi nunggu ustadznya buat belajar. Entah apa yang sedang mereka diskusikan karena mereka cakap2 pakai bahasa Thai dan banyak juga anak2 muda di samping meja kami yang sedang belajar bersama. Nah, si mas staf biro travel ini bisa berbahasa Melayu sikit2, so nyambunglah kami ngobrol2 sampai hampir tengah malam. Kadang kalau si mas ini ga bisa nyebut sesuatu benda/hal dengan bahasa Melayu, dia move ke English. Jadilah bahasa kita jadi gado2 antara bahasa Melayu dan English, ha3... Tapi dari pertemuan kami berempat ini aku jadi tambah ilmu karena ga cuma e-tiket yang kami bahas, tapi juga tentang kehidupan muslim di negara ini, khususnya di Bangkok. Jadi minoritas ga menyurutkan semangat mereka untuk melakukan semua aktifitas dan hubungan baik itu hubungan dengan Allah maupun hubungan dengan manusia. Jadi agen muslim yang baik, itu kesimpulan yang bisa aku tarik dari sini dan jadi penyemangatku untuk bisa seperti mereka.
Ahad subuh kami sudah siap dengan semua kelengkapan keberangkatan kami ke Tanah Suci. Setelah sholat subuh di mushola hotel, kami menuju mobil untuk berangkat ke Suvarnabhumi. Ust. S ikut serta antar kami setelah sebelumnya kami para jamaah foto bareng sama Ust. S (selfie tetep dong ya...). jalanan masih sepi waktu kami melintas. Aku bener2 seneng karena kami bisa berangkat lengkap ke Tanah Suci dari Bangkok. Tapi di satu sisi sedih juga rasanya ninggalin kota ini. Di Bangkok, tepatnya di Ramkhamhaeng adalah tempat yang udah Allah takdirin buat kami para jamaah stay sebelum ke Tanah suci. Aku udah merasa nyatu sama orang2 disini karena mereka saudara2 seimanku yang bener2 ikhlas bantuin kami. Aku berharap suatu saat aku akan pergi kesana. Lantunan doa dalam hati yang diikuti tetesan2 air bening yang keluar dari sudut mata karena sedih ninggalin kota ini.
Semua urusan transportasi dan akomodasi kami diurus sama Ust. S dan salah satu stafnya. Kami disuruh duduk manis dan nunggu sampai semuanya siap. Beliau juga bantuin angkatin barang2 kami tanpa diminta. Subhanallah... Semoga Allah membalas semua kebaikan Ust. S dan semuanya yang sudah membantu kami selama ini.
Ga terasa akhirnya kami kudu beranjak dan berpisah dari Ust. S dan stafnya. Kami berjalan menuju pemeriksaan dan bergerak menuju gate yang lumayan jauuuhhhh dari tempat kami tadi. Aku udah ga bisa liat Ust. S dan stafnya. Kami terus jalan dan akhirnya kamipun masuk ke pesawat lalu duduk sesuai nomor kursi kami masing2. Nanti kami akan transit di Abu Dhabi untuk selanjutnya terbang ke Jeddah. Namun aku masih merasa ga mau ninggalin Bangkok, ingin ada disini lebih lama lagi, tapi mau gimana lagi. Tujuan utamaku adalah ke Tanah Suci. Aku bersyukur bisa dipertemukan dengan keluarga seimanku disini, Alhamdulillah... Aku ga akan bisa lupain kebaikan mereka dan berharap bisa bertemu mereka lagi dalam keadaan yang baik. Itu salah satu doaku di Tanah Suci, semoga Allah kabulkan, amiiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar