Jabal Tsur sama Jabal Rahmah udah. sekarang saatnya menuju destinasi berikutnya :
3. Arafah, Muzdalifah, Mina
3. Arafah, Muzdalifah, Mina
Perjalanan dilanjut
melewati Padang Arafah yaitu padang pasir yang terletak sekitar 25 km sebelah
timur Makkah. Penampakannya daratan pasir luas ga berpenghuni dikelilingi
bukit2 batu. Setiap musim haji menjelang tanggal 9 Dzulhijjah Arafah didatangi
umat Islam dari seluruh dunia untuk wukuf. Trus lewat Muzdalifah yang
terletak antara Arafah dan Mina. Di Muzdalifah ini jamaah haji bermalam (mabit)
dan mengambil 70 atau 49 butir batu kecil untuk persiapan lempar jumroh di
Mina. nah pas lewat Mina, muthawwif jelasin ke kita kalau jamaah haji datang
lagi ke Mina setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah. Jamaah haji ke Mina
lagi karena para jamaah haji akan melempar jumroh. Di Mina ini, pada malam hari
tidur dan pada siang hari lempar jumroh. Kami liat banyak tenda2 disana. Saat itu
kosong karena bukan musim haji. Tanah di Mina tidak boleh dimiliki oleh
perorangan karena untuk keperluan ibadah aja. Selain itu Mina
juga dipakai buat lokasi penyembelihan kurban.
Di Mina ada Masjid Khaif, masjid dimana Rasulullah SAW melakukan shalat dan
khutbah ketika berada di Mina saat ibadah Haji.
15. Tenda2 di Mina
4. Masjid Ji'ronah
16. Masjid Ji'ronah
Bis terus melaju
menuju Masjid Ji’ronah. Sesuai namanya masjid ini terletak di daerah Ji’ronah
sekitar 22 km di timur laut Makkah. Luas masjidnya sendiri mencapai 1.600 M2
dan nampung hingga 1.000 jama’ah shalat.
Karena
Ji’ronah merupakan tanda batas haram maka di masjid ini jadi tempat miqat,
dimana harus memakai pakaian ihram dan berniat ihram sebagai syarat memasuki
tanah suci Mekkah. Dari sinilah Rasulullah SAW berihram untuk melakukan
umrohnya yang ke tiga kali. Ji’ronah merupakan tempat
miqat umroh yang paling afdhal bagi penduduk Makkah, juga merupakan
miqat paling tinggi derajatnya dibanding miqat yang lain. Ini menurut
kebanyakan pendapat para ulama. Rasulallah SAW sendiri melakukan umroh dari
Ji’ronah. Beliau bermukim di sana selama 13 hari dan berihram dari sana. Makanya
ada beberapa anggota rombongan umrah kami yang mengambil miqat di masjid ini
untuk menjalankan umrah kedua.
Didaerah ini
ada beberapa tempat ziarah, salah satunya sebuah masjid dan Sumur Bir Thoflah
(sumur yang airnya dikenal punya rasa tersendiri). Menurut riwayatnya sumur ini
dulunya terdapat salah satu mukjizat Rasulullah SAW pas kehabisan air usai
perang Hunain. Rasulullah SAW bersama para pejuang Islam berhenti untuk
membagi-bagikan hasil kemenangan. Karena persediaan air habis dan ga ada sumur,
Rasulallah SAW memukulkan tongkatnya lalu keluarlah air. Air ini sering
dipercaya dapat nyembuhin penyakit dan ga pernah kering.
Sewaktu di
Ji’ronah kami turun dari bis dan melihat2 keadaan sekitar. Banyak jamaah yang
berihram disini. Banyak juga para pedagang yang nawarin sovenir khas Tanah Suci
kayak parfum, gelang khas, tasbih, kurma dll. Cukup menarik. Tapi aku tertarik
sama satu makhluk kecil diluar masjid, tepatnya di depan toilet laki2 masjid. Ada
seorang anak laki2 mungkin umurnya 4 taun bawa baju ihram bapaknya dan nungguin
di depan toilet. Muka lucu anak2 khas Timur Tengah dengan postur kecil bikin aku ambil gambar diam2 disana. entah kenapa aku suka banget liat tingkah polah bocah kecil, apalagi yang punya Arabian face kayak gini, he3... ini dia bocahnya :D
18. Tampak samping :D
19. Cemas nungguin bapaknya ga keluar2
20. Berat bawa baju ihram bapaknya, kasian XD
Abis semuanya di dalam bis lagi, kami lanjutin perjalanan kembali ke Makkah untuk menjalankan sholat
dzuhur dan makan siang. Okay, itu tadi ziarah di Makkah. Nanti ada juga ziarah
di Madinah. Can’t wait to share. Sure! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar