Waktu kami umrah ngepasin sama
renovasi Masjidil Haram, tepatnya perluasan Masjidil Haram. Sebenernya masjid
ini udah beberapa kali direnovasi (untuk perluasan) demi kenyamanan para jamaah
haji/umrah. karena dari taun ke taun orang2 yang pergi ke Tanah Suci semakin
banyak (jamaah terbanyak dari Turki. Indonesia ada di urutan kedua) makanya
pemerintah Arab Saudi juga berusaha ngasih fasilitas yang apik buat para
jamaah.
Proyek renovasi ini direncanain
selesai dalam 3 tahun. Negara kita tercintah Indonesia pun ikut ambil bagian
dalam renov ini. Salah satu BUMN yang bergerak di bidang konstruksi ikut jadi
subkontraktor disana.
Bagi yang pernah ke Tanah Suci sebelum renovasi
pasti pernah ke pasar terbesar yang jualan oleh2 haji di Makkah. Ya, orang
Indonesia nyebutnya sebagai Pasar Seng. Pas umrah kemaren ane ga liat pasar itu
karena masuk dalam area perluasan Masjidil Haram yang letaknya sebelahan sama Masjidil
Haram. Renovasi emang dilakuin besar2an. Luasnya bakal ditambah 400 ribu m2.
Masjidil Haram pas itu ga cuma dipadati jamaah, tapi juga oleh kendaraan+alat
berat. Di setiap sudut ada plang nama proyek dan pekerja yang lalu lalang. Karena Makkah adalah Tanah Suci, maka yang boleh masuk dan bekerja di proyek ini adalah umat muslim saja. Pekerjanya
pun ga melulu dari Timur Tengah tapi bisa aku liat pekerja berciri fisik Asia
Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan, Eropa, Afrika dan sebagainya. Mereka
bekerja di bawah kendali Saudi Bin Ladin Group, perusahaan kontraktor milik
keluarga kerajaan Arab Saudi. Konon pekerjanya mencapai 8.000 orang.
Aktivitasnya 24 jam dikerjain dengan alat2 canggih kecuali waktu shalat. Ini juga jadi suatu kesempatan yang baik buat para pekerja karena selain bisa terpilih kerja di megaproyek prestis yang ga semua orang bisa disitu, mereka juga bisa sekaligus ibadah umrah.
Ratusan truk hilir mudik ngangkut batu dan tanah
bekas galian dari Syamiyah, gunung batu di sekitar Masjidil Haram. Tadinya
gunung itu menjulang tinggi. Kini dibuat rata jadi pondasi, sementara bagian
yang tersisa masih terlihat bangunan rumah dan toko yang udah ditinggal
penghuninya. Beberapa bagian masjid sudah dirobohkan dan
sedang dalam proses renovasi. Akibatnya, space
masjid yang digunakan buat shalat juga berkurang. Daya tampungnya pun ikut
berkurang. Di arena thawaf aja pas renov ini daya tampungnya cuma 22 ribuan
jamaah. Padahal dalam kondisi normal bisa nampung 52 ribu jamaah. Tapi abis
renov ini nanti arena thawaf bakal bisa nampung jamaah sebanyak 150 ribu. Itulah
sebabnya jamaah haji dari Indonesia tahun 2013 kemaren dipotong kuotanya 20% buat
menghindari keadaan yang ga diinginkan. Kalau proyek yang diprediksi tahun 2016
ini selesai, maka jamaah yang beribadah disana bakalan bisa lebih banyak. Dari yang
awalnya hanya bisa nampung 2,5 juta jamaah akan naik jadi 4 juta jamaah.
22. Pembangunan arena thawaf lantai 2
Nah karena
lagi ada proyek ini maka aturan waktu sholat jadi lebih ketat. Petugas di
Masjidil Haram bakal nutup dan buka pintu gerbang Masjidil Haram 15 menit
sebelum dan sesudahnya. Jadi kudu atur waktu biar ga telat ke Masjidil Haram
atau ga bakal bisa sholat jamaah disitu.
23. Alat2 berat yang dijalankan bersamaan dengan thawaf
Selain perluasan Masjidil Haram, Raja Abdullah juga membangun Mekkah Royal Clock Tower, menara jam
yang puncaknya dilapisi emas setinggi 600 m. Menara ini bakal jadi bangunan
kedua tertinggi di dunia abis Burj Khalifa di Dubai. Jam menara dibikin enam
kali lebih gede dari Big Ben di London dan bakal dijadiin patokan waktu
alternatif selain GMT (Greenwich Mean Time).
Puncak menara dilengkapi dengan pengeras suara yang mampu memancarkan
suara adzan sampai 7 km dari Masjidil Haram. Dilengkapi dengan lampu hijau dan
putih yang nyala pas adzan berkumandang. Lampunya bisa diliat dari jarak 30 km,
sebagai pertanda bagi mereka yang ga terjangkau suara bahwa sedang berlangsung
adzan di Haram. Trus buat menghindari kemacetan saat musim haji juga akan
dibangun terowongan yang hubungin Mina, Mudzalifah dan Arafah.
Buatku, renov ini punya arti positif dan negatif. Positifnya adalah
Masjidil Haram akan bisa nampung banyak lagi jamaah dan akan lebih nyaman
dengan tambahan fasilitas yang sedang disediain sekarang. Negatifnya adalah
banyak tempat2 bersejarah yang hilang/dihancurin buat perluasan Masjidil Haram
ini. Diantaranya adalah rumah istri Rasulullah SAW, Khatijah ra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar